SOP Kunci Bekerja Efektif dan Efisien
Tidak selamanya Anda beruntung memperoleh karyawan yang penuh inisiatif.
Ada kalanya karyawan Anda sekadar rajin tapi tidak tahu apa yang harus
diperbuat. Ada juga karyawan yang baru “bergerak” ketika diperintah.
Bila model karyawan seperti itu adalah yang Anda miliki, maka Anda wajib
segera membenahinya. Tentu itu menjadi perkara ringan ketika karyawan
Anda hanya beberapa orang. Bagaimana halnya bila Anda memiliki
perusahaan dengan puluhan bahkan ratusan karyawan? Seberapa lama Anda
harus mengajari mereka bekerja efektif dan efisien? Karena itu,
segeralah untuk memiliki SOP.
SOP atau Standard Operating Procedure adalah serangkaian proses dan
prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
seorang karyawan dalam lingkaran proses kerja. SOP memuat apa yang harus
dikerjakan, proses apa yang harus dilalui, proses apa yang wajib
dipilih ketika menghadapi situasi B dan proses apa yang harus dilalui
ketika hasilnya C. SOP juga memuat hubungan interaksi antarorang dan
antarbagian dalam sebuah kantor. SOP memuat juga proses legalisasi,
artinya sebuah prosedur dianggap benar bila sudah memperoleh persetujuan
dari si B atau bagian A.
SOP tidak sama dengan job description. Sebuah job description memuat
sederet pekerjaan yang harus dikerjakan seseorang atau satu bagian dari
sebuah sistem di kantor. Job description disiapkan lebih dalam konteks
apa yang harus dikerjakan seseorang termasuk juga tanggung jawabnya.
Namun, Job description tidak memuat proses dan prosedur antarbagian
secara detail.
SOP yang mudah dipahami adalah yang memuat sebuah diagram alir sebab
pada prinsipnya SOP memang menggambarkan aliran sebuah proses dan
prosedur. Dalam sebuah perusahaan skala besar, SOP biasanya lebih dari
satu, mulai dari yang bersifat general, hingga detail per divisi.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan perkebunan akasia memiliki SPO untuk
nursery/pembibitan, SOP untuk pemupukan, SOP untuk perawatan, SOP untuk
penebangan, dan masih banyak lagi.
SOP juga besar manfaatnya untuk melatih karyawan baru. Standar yang
sudah ada memungkinkan karyawan memiliki acuan yang jelas dan pasti
mengenai apa yang harus dia perbuat dan proses apa yang harus dia lalui.
Baca Juga:
loading...
Komentar
Posting Komentar