Hasil Polling terkait Debat Terakhir Pilkada DKI 2017
JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas melakukan polling terkait
penampilan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada
debat terakhir Pilkada DKI 2017 yang berlangsung di Hotel Bidakara
Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Berdasarkan hasil polling yang dilakukan dengan wawancara selama berlangsungnya debat, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dianggap paling menguasai masalah. Dari skala 1 hingga 10, pasangan nomor pemilihan dua ini mendapatkan skor 7,47.
Pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapat skor 7,02, dan pasangan nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, mendapat skor 6,25.
Terkait program kerja, pasangan Ahok-Djarot mendapat skor 8,07, Anies-Sandi 7,41, dan terakhir pasangan Agus-Sylvi 6,35.
Sementara prihal cara penyampaian, Anies-Sandi dianggap paling baik, yakni mendapatkan skor 7,68, Ahok-Djarot 7,52, dan terakhir Agus-Sylvi 6,49.
Ketika para responden ditanyai apakah mungkin berubah pilihan, 17,1 persen menyatakan masih mungkin (bisa berubah pilihan), 4,0 persen ragu-ragu, dan 77,1 persen menyatakan sudah mantap dengan pilihannya. Sebanyak 1,1 persen menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak menjawab.
Secara umum penilaian responden terhadap penampilan ketga pasangan calon relatf merata. Dari rentang 1 (sangat buruk) sampai 10 (sangat baik), rata-rata nilai yang diberikan responden dari keiga variabel (penguasaan masalah, program kerja, dan cara berkomunikasi) berada di angka 7,14.
Berdasarkan hasil polling yang dilakukan dengan wawancara selama berlangsungnya debat, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dianggap paling menguasai masalah. Dari skala 1 hingga 10, pasangan nomor pemilihan dua ini mendapatkan skor 7,47.
Pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapat skor 7,02, dan pasangan nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, mendapat skor 6,25.
Terkait program kerja, pasangan Ahok-Djarot mendapat skor 8,07, Anies-Sandi 7,41, dan terakhir pasangan Agus-Sylvi 6,35.
Sementara prihal cara penyampaian, Anies-Sandi dianggap paling baik, yakni mendapatkan skor 7,68, Ahok-Djarot 7,52, dan terakhir Agus-Sylvi 6,49.
Ketika para responden ditanyai apakah mungkin berubah pilihan, 17,1 persen menyatakan masih mungkin (bisa berubah pilihan), 4,0 persen ragu-ragu, dan 77,1 persen menyatakan sudah mantap dengan pilihannya. Sebanyak 1,1 persen menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak menjawab.
Secara umum penilaian responden terhadap penampilan ketga pasangan calon relatf merata. Dari rentang 1 (sangat buruk) sampai 10 (sangat baik), rata-rata nilai yang diberikan responden dari keiga variabel (penguasaan masalah, program kerja, dan cara berkomunikasi) berada di angka 7,14.
Penilaian ini tentu menjadi salah satu faktor bagi responden untuk
menentukan pasangan calon yang dipilihnya pada pilkada nanti.
Pengumpulan pendapat dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada saat debat tanggal 10 Februari 2017. Responden adalah sebagian dari responden survei Litbang Kompas pada tanggal 28 Januari – 4 Februari 2017 yang menonton Debat Final Pilkada DKI 2017.
Sebanyak 175 responden berhasil diwawancara dan berdomisili menyebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Pengumpulan pendapat dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada saat debat tanggal 10 Februari 2017. Responden adalah sebagian dari responden survei Litbang Kompas pada tanggal 28 Januari – 4 Februari 2017 yang menonton Debat Final Pilkada DKI 2017.
Sebanyak 175 responden berhasil diwawancara dan berdomisili menyebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen,
nirpencuplikan penelitian +/- 7,41 persen. Meskipun demikian, kesalahan
di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi.
Sumber: Litbang Kompas/RFC/YOH/KPP
Sumber: Litbang Kompas/RFC/YOH/KPP
Baca Juga:
loading...
Komentar
Posting Komentar