Apakah “Part Timers” (Goldberg, Lesnar, dkk.) layak mendapatkan Major Title di WWE?
17 Oktober 2016, setelah “menghilang” selama 12 tahun, Goldberg
akhirnya kembali menginjak ring WWE, setelah memutuskan untuk hengkang
dari WWE setelah Wrestlemania 20. Dan melayangkan pesan kepada musuh
lamanya, Brock Lesnar. Setelah beberapa waktu, pertemuan antar keduanya
yang bertajuk “Fantasy Warfare” akhirnya digelar, bertepatan di Survivor
Series, ekspektasi penonton sangatlah tinggi, namun hasilnya
mengecewakan. Goldberg berhasil mengalahkan Brock Lesnar hanya dalam
waktu 1 menit 25 detik.
Goldberg terus-terusan menjadi salah satu “point” utama dari RAW, dan
akhirnya rumor yang lama ditunggu muncul juga, Goldberg dikabarkan akan
mengalahkan Kevin Owens di Fastlane, dan menjadi new WWE Universal
Champion, dan juga kabarnya Goldberg akan men-squash Kevin Owens, sama
dengan apa yang dilakukan Goldberg ke Brock Lesnar, bedanya, Goldberg
akan mengalahkan Owens lebih cepat daripada saat dia mengalahkan Kevin
Owens, pertanyaannya.. pantaskah?
- Kesan pertama yang muncul dibenak admin saat mendengar berita ini adalah WWE terlalu “memaksakan” Goldberg, mengapa? jika kita lihat saat Goldberg turun untuk melakoni match, Goldberg tidak bisa bertahan lama, entah karena dia sudah tua dan tidak punya stamina lagi, atau memang WWE bertujuan mem-book Goldberg seperti 12 tahun lalu, dimana dia memang sering men-squash lawannya dengan waktu singkat. Oke, kembali ke point, WWE terlalu memaksakan Goldberg, Goldberg seakan akan dibook menjadi satu-satunya orang yang bisa mengalahkan atau bahkan mempermalukan Brock Lesnar, seperti saat di Survivor Series 2016 dan Royal Rumble 2017. Dengan Goldberg yang terlalu dipaksakan, kemungkinan para smarks atau para IWC akan protes jika Goldberg mendapatkan Universal Title, apalagi lawannya adalah Internet Darlings seperti Kevin Owens.
- Kevin Owens sering mendapat gelar “Worst” Champion Ever saat memegang Universal Title, bukan karena dia tidak bisa “mengangkat” gelar yang melekat kepada dia , namun bagaimana dia di booking oleh Creative WWE sangatlah buruk, dari feud awal bersama Seth Rollins, lalu Roman Reigns, Kevin Owens di-booking tidak seperti champion, bahkan rasio menang dan kalah kepada lawan feud nya (Seth/Roman) sangat berbeda jauh. Jika Goldberg merebut gelar Universal Title dari Owens , apalagi dengan Squash , maka Kevin Owens akan kehilangan persona-nya
- Ini semua hanyalah “Transisi” menuju Goldberg vs Lesnar 3 @WM 33, ya. Memang Brock Lesnar tidak memenangkan Royal Rumble, namun keduanya dikabarkan akan menutup Wrestlemania 33, dan tak sedikit WWE Universe yang protes akan rumor tersebut karena WWE Universe lebih menginginkan Orton/Cena atau Orton/Bray (rumor) untuk menjadi Main Event WM33 ketimbang Goldberg/Lesnar, dan pada akhirnya, tujuan Goldberg menjadi Universal Champion adalah untuk mem-put over Brock Lesnar , yang merupakan Part Timers sejati dan hanya muncul 2-3 bulan sekali.
Kevin Owens seharusnya di booking menjadi seorang “Champion”, bukan
hanya menjadi orang yang memegang sabuk dan harus mem-put over lawannya,
fakta singkatnya, Kevin Owens TIDAK PERNAH menang
clean saat title match untuk Universal Champion, kebanyakan karena
campur tangan Y2J dan paling baru karena Braun Strowman, jika Owens
harus kalah ke Goldberg yang nantinya akan kalah ke Brock Lesnar, maka
kita akan kembali ke 2014, dimana Brock Lesnar sangat jarang tampil,
bahkan WWE Champion jarang sekali di-defend di pay per view, mau kejadian seperti itu terulang lagi?
Baca Juga:
No
|
Info dan Rumor Sekitar WWE
|
Beli Leptop/Notebook
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
||
6
|
||
7
|
loading...
Komentar
Posting Komentar