Brock Lesnar Si Juara WWE dan UFC
Penggemar olahraga bela diri maupun gulat dalam satu dekade terakhir
pastinya mengenal sosok Brock Lesnar. Ia adalah orang yang mampu menjadi
juara kelas berat baik untuk World Wresting Entertainment (WWE) maupun
Ultimate Fighting Championship (UFC).
Setelah menyelesaikan karier amatirnya di Universitas Minnestoa, Lesnar
mulai naik panggung dengan mengikat kontrakl dengan WWE/WWF.
Dalam WWE, Lesnar lebih condong disebut sosok antagonis. Kemunculannya mendobrak dominasi para protagonis WWE seperti The Rock, Kurt Angle, Undertaker, ataupun tokoh antagonis sebelumnya seperti Big Show.
Dalam karier WWE-nya, Lesnar mencatatkan sejarah sebagai juara dunia WWE termuda, sekaligus menjadi juara termuda dalam event istimewa WWE, yaitu King of The Ring dan Royal Rumble.
Setelah hengkang dari WWE pada 2004, Lesnar sempat menjadi pemain National Football League (NFL) bersama Minnesota Vikings dengan berperan sebagai defensive tackle.
Namun jalan karir Lesnar akhirnya kembali ke dunia bela diri. Kali ini ia mencoba peruntungannya dengan turun di ajang tarung bebas.
Dalam duel debutnya di ajang tarung bebas melawan Kim Min Soo, Lesnar berhasil memulainya dengan kemenangan meyakinkan. Hal ini kemudian membuatnya dikontrak dan bergabung dengan UFC tak lama kemudian.
Kekalahan di Debut UFC
Lesnar boleh jadi mengklaim dirinya yang paling hebat di kancah WWE dengan tubuh besar dan berotot yang dimilikinya. Kemenangan perdana di ajang tarung bebas melawan Min Soo pun bisa jadi mencuatkan rasa percaya dirinya.
Namun kemudian ketika menjalani debut pertarungannya di UFC pada 2008, Lesnar akhirnya mendapat pelajaran berharga. Bahwa kelengahan sedikit pun di UFC, bisa membuat dirinya tumbang.
Itulah yang terjadi dalam laga lawan Frank Mir. Gaya bertarung Lesnar di ajang UFC adalah dengan menjatuhkan lawannya lewat serangan ke arah pinggang (menyeruduk) kemudian menghujani lawan yang ada di bawah dengan pukulan bertubi-tubi sampai sang lawan menyerah.
Begitu pertarungan dimulai, Lesnar pun mulai menjatuhkan Mir dan memberinya pukulan bertubi-tubi. Lesnar tidak menyadari bahwa kedua kaki Mir sudah dalam posisi mencari momen tepat untuk mengunci kaki Lesnar. Akhirnya momen itu tiba. Mir sukses mengunci kaki Lesnar yang tengah berdiri.
Lesnar terjatuh dan beberapa detik kemudian ia menyerah lantaran tak mampu lepas dari kuncian Mir.
Kekalahan perdana inilah yang kemudian membuat Lesnar belajar banyak. Ia lebih berhati-hati dalam bertarung dan tak mudah meremehkan lawan begitu saja.
Alhasil, ia mampu menjadi juara dunia kelas berat UFC dengan mengalahkan Randy Couture setelah wasit menghentikan pertarungan dengan keputusan kemenangan TKO untuk Lesnar.
Setelah itu Lesnar makin dominan di ajang UFC, termasuk memenangkan rematch melawan Mir.
Sempat mengalami cedera, Lesnar menjadi juara dunia dengan status 'hiatus' dan di saat bersamaan Shane Carwin mendapat sabuk juara dunia kelas berat interim UFC dengan mengalahkan Mir.
Satu hal yang menarik, Lesnar datang ke pertarungan antara Carwin lawan Mir dan menegaskan satu hal. Gaya Lesnar ini mirip-mirip dengan gaya para pegulat WWE yang senang berorasi.
"Pertarungan yang bagus dan dia (Carwin) menggunakan sabuk yang dipercayai sebagai sabuk juara dunia. Saya yang memiliki sabuk juara dunia sebenarnya," ucap Lesnar.
Lesnar Lawan Carwin
Usai Lesnar pulih, sesuai peraturan, keduanya pun harus bertemu di arena pertarungan. Pertarungan keduanya berjalan keras dan brutal serta jadi salah satu pertarungan paling menarik yang pernah ada.
Pada awal pertandingan, Carwin sukses menjatuhkan Lesnar lewat kombinasi pukulan dan tendangan lututnya. Setelah Lesnar jatuh, Carwin menghujani Lesnar dengan pukulan bertubi-tubi yang membuat pelipis Lesnar berdarah.
Di tengah serangan brutal itu, Lesnar mampu bertahan dan akhirnya sanggup kembali berdiri lagi. Ronde pertama pun berakhir.
Pada ronde kedua, Lesnar sukses menemukan celah pada pertahanan Carwin dan menjatuhkannya lewat sebuah serudukan. Setelah Carwin terjatuh, Lesnar tak menghujaninya dengan pukulan melainkan memilih untuk melakukan kuncian pada leher Carwin.
Pilihan ini terbukti tepat. Carwin tak berdaya dan Lesnar pun sukses menjadi juara sejati kelas berat.
Laga lawan Carwin inilah puncak kejayaan Lesnar di UFC karena setelah itu performanya menurun.
Lesnar kalah melawan Calin Velasquez dan kemudian kembali tumbang di hadapan Alistar Overeem.
Pada tahun 2011, Lesnar memutuskan keluar dari UFC dan kembali ke ajang WWE. Di WWE, Lesnar kembali bertemu rival-rival lamanya seperti Triple H, Undertaker, dan Chirs Jericho.
Walaupun sempat ada rumor Lesnar akan kembali ke UFC pada 2015, namun rumor itu terbantahkan setelah Lesnar menandatangani perpanjangan kontrak dengan WWE.
"Saat ini saya seorang pejuang tua jadi saya harus membuat sebuah keputusan yang lebih cerdas. Saya memilih bersama WWE karena saya serasa seperti 'bekerja part-time namun mendapatkan bayaran full-time'," ucap Lesnar mengungkapkan alasannya.
Dalam WWE, Lesnar lebih condong disebut sosok antagonis. Kemunculannya mendobrak dominasi para protagonis WWE seperti The Rock, Kurt Angle, Undertaker, ataupun tokoh antagonis sebelumnya seperti Big Show.
Dalam karier WWE-nya, Lesnar mencatatkan sejarah sebagai juara dunia WWE termuda, sekaligus menjadi juara termuda dalam event istimewa WWE, yaitu King of The Ring dan Royal Rumble.
Setelah hengkang dari WWE pada 2004, Lesnar sempat menjadi pemain National Football League (NFL) bersama Minnesota Vikings dengan berperan sebagai defensive tackle.
Namun jalan karir Lesnar akhirnya kembali ke dunia bela diri. Kali ini ia mencoba peruntungannya dengan turun di ajang tarung bebas.
Dalam duel debutnya di ajang tarung bebas melawan Kim Min Soo, Lesnar berhasil memulainya dengan kemenangan meyakinkan. Hal ini kemudian membuatnya dikontrak dan bergabung dengan UFC tak lama kemudian.
Kekalahan di Debut UFC
Lesnar boleh jadi mengklaim dirinya yang paling hebat di kancah WWE dengan tubuh besar dan berotot yang dimilikinya. Kemenangan perdana di ajang tarung bebas melawan Min Soo pun bisa jadi mencuatkan rasa percaya dirinya.
Namun kemudian ketika menjalani debut pertarungannya di UFC pada 2008, Lesnar akhirnya mendapat pelajaran berharga. Bahwa kelengahan sedikit pun di UFC, bisa membuat dirinya tumbang.
Itulah yang terjadi dalam laga lawan Frank Mir. Gaya bertarung Lesnar di ajang UFC adalah dengan menjatuhkan lawannya lewat serangan ke arah pinggang (menyeruduk) kemudian menghujani lawan yang ada di bawah dengan pukulan bertubi-tubi sampai sang lawan menyerah.
Begitu pertarungan dimulai, Lesnar pun mulai menjatuhkan Mir dan memberinya pukulan bertubi-tubi. Lesnar tidak menyadari bahwa kedua kaki Mir sudah dalam posisi mencari momen tepat untuk mengunci kaki Lesnar. Akhirnya momen itu tiba. Mir sukses mengunci kaki Lesnar yang tengah berdiri.
Lesnar terjatuh dan beberapa detik kemudian ia menyerah lantaran tak mampu lepas dari kuncian Mir.
Kekalahan perdana inilah yang kemudian membuat Lesnar belajar banyak. Ia lebih berhati-hati dalam bertarung dan tak mudah meremehkan lawan begitu saja.
Alhasil, ia mampu menjadi juara dunia kelas berat UFC dengan mengalahkan Randy Couture setelah wasit menghentikan pertarungan dengan keputusan kemenangan TKO untuk Lesnar.
Setelah itu Lesnar makin dominan di ajang UFC, termasuk memenangkan rematch melawan Mir.
Sempat mengalami cedera, Lesnar menjadi juara dunia dengan status 'hiatus' dan di saat bersamaan Shane Carwin mendapat sabuk juara dunia kelas berat interim UFC dengan mengalahkan Mir.
Satu hal yang menarik, Lesnar datang ke pertarungan antara Carwin lawan Mir dan menegaskan satu hal. Gaya Lesnar ini mirip-mirip dengan gaya para pegulat WWE yang senang berorasi.
"Pertarungan yang bagus dan dia (Carwin) menggunakan sabuk yang dipercayai sebagai sabuk juara dunia. Saya yang memiliki sabuk juara dunia sebenarnya," ucap Lesnar.
Lesnar Lawan Carwin
Usai Lesnar pulih, sesuai peraturan, keduanya pun harus bertemu di arena pertarungan. Pertarungan keduanya berjalan keras dan brutal serta jadi salah satu pertarungan paling menarik yang pernah ada.
Pada awal pertandingan, Carwin sukses menjatuhkan Lesnar lewat kombinasi pukulan dan tendangan lututnya. Setelah Lesnar jatuh, Carwin menghujani Lesnar dengan pukulan bertubi-tubi yang membuat pelipis Lesnar berdarah.
Di tengah serangan brutal itu, Lesnar mampu bertahan dan akhirnya sanggup kembali berdiri lagi. Ronde pertama pun berakhir.
Pada ronde kedua, Lesnar sukses menemukan celah pada pertahanan Carwin dan menjatuhkannya lewat sebuah serudukan. Setelah Carwin terjatuh, Lesnar tak menghujaninya dengan pukulan melainkan memilih untuk melakukan kuncian pada leher Carwin.
Pilihan ini terbukti tepat. Carwin tak berdaya dan Lesnar pun sukses menjadi juara sejati kelas berat.
Laga lawan Carwin inilah puncak kejayaan Lesnar di UFC karena setelah itu performanya menurun.
Lesnar kalah melawan Calin Velasquez dan kemudian kembali tumbang di hadapan Alistar Overeem.
Pada tahun 2011, Lesnar memutuskan keluar dari UFC dan kembali ke ajang WWE. Di WWE, Lesnar kembali bertemu rival-rival lamanya seperti Triple H, Undertaker, dan Chirs Jericho.
Walaupun sempat ada rumor Lesnar akan kembali ke UFC pada 2015, namun rumor itu terbantahkan setelah Lesnar menandatangani perpanjangan kontrak dengan WWE.
"Saat ini saya seorang pejuang tua jadi saya harus membuat sebuah keputusan yang lebih cerdas. Saya memilih bersama WWE karena saya serasa seperti 'bekerja part-time namun mendapatkan bayaran full-time'," ucap Lesnar mengungkapkan alasannya.
Baca Juga:
No
|
Beli Leptop/Notebook
|
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
||
6
|
||
7
|
Komentar
Posting Komentar